Sabtu, 19 Mei 2012
Tetes mata dibuku ini
aku adalah seorang yang tak bisa melihat indahnya dunia ini. Semua orang biasa memanggilku tuna netra yang tak ada arti dalam dunia ini. Dari lahir ku tak bisa melihat wajah ibuku yang telah melahirkanku dan ku tak bisa melihat alam semesta ini yang diciptakan oleh ALLAH SWT. Sekarang ku berumur 10tahun dan aku bersekolah di SLB dekat rumahku. Disana ku di ajari membaca tetapi ku memabca tak seperti orang normal biasanya. Terkadang dalam benakku ku ingin membaca seperti orang biasanya tapi apa daya ALLAH telah meberi jalan ini kepadaku ku hanya bisa terima ini dengan lapang dada. Meskipun dulu ku tak pernah bersyukur kepadaNYA karena ku merasa ALLAH tak adil kepadaku yang telah memberikan kekurangan yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya. Dulu ku mengalami peristiwa yang membuat diriku sangat ngedrop sehingga aku melakukan hal yang nekat dan membeci TUHAN. Pada usiaku beranjak 4tahun ku mulai mengerti hidup ini karena Ibuku mulai memperkealkanku akan pendidikan sehingga ku di sekolahkan di tempat orang-orang normal bersekolah. tetapi sebelum ku diterima disekolah tersebut Ibuku pusing karena tak ada sekolah yang mau menerima diriku ini yang tak bisa melihat. alhamdulillahnya ada salah satu sekolah yang mau menerima aku ini. Dan Ibuku cerita padaku bahwa aku besok sudah bisa sekolah dan tak akan kesepian lagi karena kata Ibuku aku akan mendapatkan teman-teman yang bisa ku ajak main. Tapi aku sempet bertanya pada ibuku " bu, bagaimana sih suasana disekolah itu? apakah akan menyenangkan? " ibupun perlahan-lahan menjelaskan padaku betapa indahnya bersekolah, giniloh nak sewaktu ibu seusiamu ibu merasakan senangnya bersekolah dan bertemu dengan teman-teman baru yang sebelumnya kau tak mengenalnya menjadi akrab. dan di sekolah tempatnya banyak mainan yang bisa kau maini disana bersama temanmu nanti. "oh bgtu ya bu, wah pasti asyik deh bersekolah itu ya bu? :D . Keesokkan harinya akupun mulai bersiap-siap untuk berangkat kesekolah baruku itu. tanpa ada rasa takut dan tegang akupun berpamitan kepada kedua orang tuaku. sesampai disana aku dan omku mulai mencari kelas yang akan aku pakai untuk belajar, lorong-lorong kelas ku tapaki dan akhirnya ku sampai pada sebuah kelas yang dekat dengan kantor guru, itu juga dikasih tau oleh omku. aku pun memberanikan diri untuk masuk sambil membawa sebuah tongkat untuk memberi petunjuk arah karena om ku terlah pergi meninggalkanku sendiri. sesampai di depan kelas ku. aku mengarahkan tongkat dan ternyata disitu terdapat orang yang tak tahu itu siapa. tapi perlahan-lahan terdengar suara yang berasal dari depan dan ternyata itu adalah guruku yang sangat baik dan ramah padaku. dalam perkenalan akupun mendengar sebuah ucapan " wah dikelas kita ada orang buta" ini sekolah atau SLB ya? kok orang buta gini bisa masuk sekolah kita aneh bngt". dengan acuhnya aku tak meladeni omongan orang itu karena aku tak mau membuat masalah pada hari pertama aku masuk ini.
Langganan:
Postingan (Atom)